tag:blogger.com,1999:blog-76237270842102373182024-02-07T11:20:00.108+07:00TAHU NIGARINUnknownnoreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-7623727084210237318.post-80667008265863513582013-01-11T05:32:00.000+07:002013-01-11T05:32:56.382+07:00TAHU RAMAH LINGKUNGAN, tanpa limbah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgeSUeYwqXPgGu1iesU1_tQvRtowCiD2p9V0DuHD466Ppqvc01T1TuD_yfCyGPjQdiei6D9qZoopWXHcz9tRq_ifd9Thfw6-vwlGT_3UjZigsJ3Epxe7rCQwo1-PCuatw8GSgmREn0FBQ9/s1600/tahu_toro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgeSUeYwqXPgGu1iesU1_tQvRtowCiD2p9V0DuHD466Ppqvc01T1TuD_yfCyGPjQdiei6D9qZoopWXHcz9tRq_ifd9Thfw6-vwlGT_3UjZigsJ3Epxe7rCQwo1-PCuatw8GSgmREn0FBQ9/s320/tahu_toro.jpg" width="320" /></a></div>
<b><br />Per</b><b>soalan klasik dalam UKM Tahu adalah limbah
yang berlimpah (ampas dan air sisa penyaringan) sekaligus bau menyengat
yang dihasilkan karena whey yang digunakan. Sebagian besar limbah
tersebut dibiarkan mengalir di sekitar tempat produksi. Di berbagai
tempat, tidak sedikit warga yang protes.</b><br />
<br />
Berbagai jenis tahu dapat kita temukan di pasaran dalam berbagai variasi
bentuk, ukuran, warna dan nama tahu. Selain tahu putih atau tahu biasa,
di pasar juga dikenal beberapa jenis tahu misalnya tahu sumedang, tahu
bandung, tahu takwa, tahu cina, tahu sutera, dan lain-lain.<br />
<br />
Wajar saja
banyak ragam jenis tahu di pasaran, karena masyarakat Indonesia sangat
menyukai makanan berbahan dasar tahu ini karena selain harganya yang
murah juga mempunyai kandungan protein, vitamin dan mineral yang
diperlukan oleh tubuh.<br />
<br />
Meskipun memiliki keragaman bentuk, ukuran, warna dan nama, kesemua
jenis tahu tersebut pada dasarnya adalah gumpalan protein yang diperoleh
dari filtrat kedelai yang telah dipisahkan dari ampasnya. Selama ini,
bahan penggumpal (koagulan) yang lebih banyak dipergunakan dalam proses
pembuatan tahu adalah whey disamping bahan penggumpal lain seperti asam
cuka dan batu tahu.<br />
<br />
<i>Whey </i>adalah cairan sisa proses penggumpalan dalam pembuatan
tahu yang masih dapat digunakan lagi sebagai bahan penggumpal dalam
proses penggumpalan selanjutnya. Agar dapat digunakan untuk
menggumpalkan protein dalam pembuatan tahu, cairan sisa (whey) harus
disimpan selama 1 x 24 jam untuk memberikan kesempatan kepada bakteri
asam cuka untuk memfermentasikannya.<br />
<br />
Saat ini, di pasaran telah ada bahan penggumpal (koagulan) lain yang
dapat menghasilkan tahu dengan kandungan Calcium, Magnesium, Vitamin
B-12 dan Isoflavon yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahu yang
selama ini ada di pasaran, yaitu NIGARIN yang berasal dari sari air laut
(SAL) dan tahu yang dihasilkan kita kenal sebagai TAHU NIGARIN.<br />
<br />
<i>“Tahu nigarin ini berbeda dengan tahu lain yang menggunakan cuka.
Bisa langsung dimakan tanpa digoreng. Karena memang tidak kecut”</i> Ujar <b>Sujian Toro </b>akrab
disapa Toro sebagai salah satu pengembang Tahu Nigarin asal Gresik.<br />
<br />
Saat dijumpai dalam kesempatan mengikuti kegiatan Safari Ramadhan
bersama Kadin Jatim di Kabupaten Pamekasan. “Bahkan air sisa pemerasan
Tahu Nigarin dapat diminum yang biasanya dibuang sebagai limbah di
industri tahu lainnya” ujarnya lebih lanjut.<br />
<br />
Nigarin, selain dapat menghasilkan tahu dengan kandungan mineral yang
lebih tinggi dibandingkan dengan tahu yang selama ini ada di pasaran,
juga dapat menghasilkan sisa air tahu yang langsung dapat diminum.
Selain kandungan mineralnya yang lebih tinggi dibanding dengan tahu
biasa, sisa air tahu nigarin mempunyai pH yang netral sehingga layak
diminum secara langsung.<br />
<br />
Sebagai bahan penggumpal tahu, nigarin berasal dari sari air laut (SAL)
diperoleh dari sisa pembuatan garam yang dikenal dengan sebutan Nigari
karena rasanya pahit yang disebabkan adanya kandungan mineral Magnesium
(Mg) di dalamnya. Di dalam nigarin terkandung lebih dari 80 jenis
mineral, dengan kandungan utama berupa magnesium dan kalium. Selain itu,
terdapat juga kandungan mineral lain seperti selenium, boron dan
molybdenum dalam jumlah mikro.<br />
<br />
Di Jepang, nigarin sudah sejak lama
digunakan sebagai koagulan (bahan penggumpal) alami dalam pembuatan tahu
dan bahan pengawet/pendinginan ikan.<br />
<br />
SAL berasal dari limbah tambak garam yang biasa disebut sebagai air tua
(bittern) yang berada di atas kristal garam. Petambak garam selalu
membuang air tua tersebut, karena jika tidak dibuang kristal garam tidak
akan berwarna putih dan rasanya kurang asin. Walaupun berasal dari
bahan alami, SAL tetap memerlukan sentuhan tangan manusia untuk
mengolahnya dari air laut menjadi SAL yang siap untuk dikonsumsi.<br />
<br />
Pembuatan SAL dapat dilakukan dengan cara bermacam-macam, mulai dari
cara yang sangat sederhana sampai memerlukan peralatan yang agak rumit
dan mahal. Hal terpenting yang perlu diketahui bahwa kita harus
menetapkan kadar magnesium yang ingin kita hasilkan, sesuai dengan
tujuan pembuatannya.<br />
<br />
Saat ini tengah dilakukan proses pelatihan dan pengembangan UKM Tahu
Nigarin di seluruh daerah di Jawa Timur sebagai bagian dalam program
bersama Kadin Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi untuk mengangkat
pengusaha baru. “<i>Hingga akhir 2012 diharapkan seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur dapat menerapkan inovasi dan usaha Tahu Nigarin ini</i>”
ujar Dr. Nelson Sembiring, Wakil Ketua Kadin Jatim. “kita telah
mendapatkan dukungan besar dari Gubernur dan perusahaan-perusahan
rekanan Kadin” tandasnya. (Rimba/Aria)<br />
<br />
dikutip dari : <span style="font-size: xx-small;">http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2012/08/23/tahu-tanpa-cuka-tahu-nigarin-481449.html</span>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7623727084210237318.post-65149905925524442552012-07-10T11:04:00.001+07:002012-07-11T20:37:19.591+07:00SMK Al Munawwariyyah Membuat Tahu Tanpa Limbah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidj3hotmOC_WDse_4b4qoSsKeVsNjObnp4qXAmy6qDbuFK_ulBMgf-Q7QBtQ13o1vBYP_bi1zaquf67gYA6lops0S7eAS5pXtUwxKrcYmeHy7wFYeiydWTu-nFeyySwhaRknpqUSELOuYT/s1600/1301-SMK-Al-Munawwariyah.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidj3hotmOC_WDse_4b4qoSsKeVsNjObnp4qXAmy6qDbuFK_ulBMgf-Q7QBtQ13o1vBYP_bi1zaquf67gYA6lops0S7eAS5pXtUwxKrcYmeHy7wFYeiydWTu-nFeyySwhaRknpqUSELOuYT/s1600/1301-SMK-Al-Munawwariyah.gif" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
sumber : </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.malang-post.com/edupolitan/41376-smk-al-munawwariyyah-membuat-tahu-tanpa-limbah">http://www.malang-post.com/edupolitan/41376-smk-al-munawwariyyah-membuat-tahu-tanpa-limbah</a></div>
<span style="color: #403c3a; font-family: Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span><br />
<span style="color: #403c3a; font-family: Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">BULULAWANG – Apa yang dilakukan SMK Al Munawwariyyah Bululawang Kabupaten Malang ini patut dicontoh. Ya, mereka mengembangkan teknologi pembuatan tahu tanpa limbah. Tidak hanya tanpa limbah, prosesnya yang sederhana tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat tahu mulai dari biji kedelai hingga menjadi tahu.</span><br />
<span style="color: #403c3a; font-family: Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Pembuatan tahu tanpa limbah yang dikembangkan SMK Al Munawwariyyah itu menggunakan sari air laut (SAL) atau nigarin. Dengan penggunaan nigarin, tahu yang dibuat dipastikan akan bebas dari cuka, formalin, borak dan bebas limbah. Semua sisa limbah pembuatan tahu menggunakan SAL dapat digunakan dan dimanfaatkan, bahkan berguna untuk kesehatan tubuh.</span><br />
<span style="color: #403c3a; font-family: Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">“Intinya pada penggunaan nigarin. Caranya, kalau pembuatan tahu biasanya menggunakan cuka, tapi kalau pada pembuatan tahu ini digantikan dengan SAL. Kalau menggunakan cuka tentunya akan berbahaya bagi lambung karena asamnya,” kata Kepala SMK Al Munawwariyyah, Moch. Basjori kepada Malang Post, sambil mendemokan pembuatan tahu nigarin kemarin.</span><br />
<span style="color: #403c3a; font-family: Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Menurutnya, nigarin adalah ekstrak air laut yang mengandung mineral mikro yang sangat dibtuhkan oleh tubuh. Meliki kandungan lebih dari 80 jenis mineral, termasuk magnesium, kalium, besi, kalsium, boron, selenium dan zinc. Merupakan cairan isotonis yang dapat membantu menjaga keseimbangan reaksi metabolisme di dalam tubuh. Karena itu, penggunaan nigarin sebagai pengental tahu sangat ramah lingkungan dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Penggunaan nigarin untuk pembuatan tahu, juga sudah digunakan Jepang sejak lama untuk membuat tahu (tofu).</span><br />
<span style="color: #403c3a; font-family: Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">“Selain lebih ramah lingkungan, pembuatan tahu dengan nigarin juga lebih hemat air. Untuk satu kilogram kedelai hanya membutuhkan sekitart 7 liter air, tahu biasanta membutuhkan air bisa mencapai 60 liter karena harus melakukan pemasakan dua kali,” ungkapnya.</span><br />
<span style="color: #403c3a; font-family: Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Pembuatan tahu nigarin dilakukan seperti biasanya. Hanya saja, untuk menghancurkan kedelai menggunakan alat untuk menggilingnya. Air sari kedelai dan ampas tidak menyatu. Air dari gilingan itu yang digunakan menjadi tahu nigarin. Air sari kedelai itu direbus hingga mendidih, kemudian dimasukan SAL atau nigarin. Satu kilogram kedelai membutuhkan 40 cc SAL. “Hanya menunggu beberapa saat dengan mengaduknya, air itu dituangkan dalam cetakan dan dipres,” terangnya.</span><br />
<span style="color: #403c3a; font-family: Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Air dari perasan tahu itu dapat diminum dan baik untuk kesehatan tubuh. Pasalnya, air perasan itu mengandung magnesium. Berbeda jika menggunakan cuka, air perasan itu wajib dibuang tidak dapat dikonsumsi.</span><br />
<span style="color: #403c3a; font-family: Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">“Jadi tidak ada yang dibuang. Semuanya bisa digunakan. Sisa atau limbah kedelainya bisa digunakan untuk pembuatan nugget, bakso dan produk makanan lainnya. Air perasannya bisa untuk diminum untuk kesehatan. Jadi, semuanya bermanfaat dan tidak ada yang dibuang. Tahunya pun lebih gurih dari tahu biasanya,” jelasnya.</span><br />
<span style="color: #403c3a; font-family: Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Pembuatan tahu nigarin itu terus dikembangkannya, khususnya di Jatim. Sudah banyak UKM pembuatan tahu yang mendapatkan pelatihan darinya untuk membuat tahu nigarin. “Alhamdulillah, hampir semua daerah di Jatim sudah kami datangi untuk memberikan pelatihan tahu nigarin dan akan terus kami kembangkan,” tandasnya.(aim/eno)<br />sumber : </span><a href="http://www.malang-post.com/edupolitan/41376-smk-al-munawwariyyah-membuat-tahu-tanpa-limbah">http://www.malang-post.com/edupolitan/41376-smk-al-munawwariyyah-membuat-tahu-tanpa-limbah</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7623727084210237318.post-66087278994713580932012-02-22T05:06:00.004+07:002013-01-11T05:35:25.626+07:00Tahu Sehat Hadir di Ponpes Al Munawwir YogyakartaPelatihan gratis pembuatan tahu sehat berlangsung hari Minggu tanggal 19 Pebruari 2012 di Ponpes Al Munawwir Yogyakarta.<br />
<br />
Pelatihan diikuti para santri dan ustadzah dan masyarakat sekitar dan disaksikan langung oleh Ibu Nyai Hj. Ida Fatimah ZA, MSi. sebagai istri pengasuh Ponpes Al Munawwir Yogyakarta sekaligus penanggung jawab Madrasah Salafiyah V, lokasi pelatihan bertempat di Komplek R2. Walau hujan sangat deras mereka sangat antusias mengikuti dari awal hingga selasai.<br />
<br />
Para peserta nampak sangat penasaran pingin TAHU bagaimana proses pembuatannya, dan pingin segera mencicipi Tahu Sehat.<br />
<br />
Tahu sehat ini memang sebagai salah satu solusi permasalahan yang dihadapi dalam proses pembuatan tahu konvensional. Tahu konvensional yang proses pembuatannya menggunakan cuka sebagai bahan peng ogul an memang menimbulkan masalah di lingkungan nya, terutatama baunya menggangu masyarakat sekitar.<br />
<br />
Kini dengan menggunakan Sari Air Laut, ada yang menyebut Nigarin, atau Air Tua, patemen saya menyebutnya madu laut, permasalahan tentang limbah terpecahkan sudah.<br />
<br />
Proses pembuatan tahu sehat menggunakan sari air laut untuk mengentalkannya. dengan demikian pembuatan tahu sehat :<br />
<ul style="color: red;">
<li><span style="font-size: 130%;">Tanpa Cuka</span></li>
<li><span style="font-size: 130%;">Tanpa Formalin</span></li>
<li><span style="font-size: 130%;">Tanpa Limbah</span></li>
<li><span style="font-size: 130%;">Tanpa Borak</span></li>
<li><span style="font-size: 130%;">Tanpa Pengawet</span></li>
</ul>
<span style="font-size: 130%;">proses pembuatan tahu sehat membutuhkan waktu yang sangat singkat, sederhana dan praktis, dan mudah dipraktikkan sendiri.<br /><br />Peserta masih serius memperhatikan tahap demi tahap. Setelah sari kedelai mendidih kemudian dimasukkan sari air laut, terjadi penggumpalan, selanjutnya di dipres di tatakan sederhana. jadilah Tahu Sehat dan setiap peserta mencicipi tahu yang baru saja dibuat. enak gurih kayak tahu yaaa.... kata peserta ... he he he emang baru tahu ya ....</span><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPlWixJCtSssQS-fBUjy_TQCWVRxxRuPJkfBvVw9RfmKDoHZg_dBRZRFow49gNYn9VB40ba_orfjsDhourafq__L390oXYB1BcZvmwXISfQa07N5j7_lXlGogD8bfUoHqlfQam8fEYqrxH/s1600/IMG_0055.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5711717794003690738" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPlWixJCtSssQS-fBUjy_TQCWVRxxRuPJkfBvVw9RfmKDoHZg_dBRZRFow49gNYn9VB40ba_orfjsDhourafq__L390oXYB1BcZvmwXISfQa07N5j7_lXlGogD8bfUoHqlfQam8fEYqrxH/s320/IMG_0055.JPG" style="cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj51TuIfL_loool0E27ROyGdFoonNpnHlBfrccOaERcCCLSYJGJEHwg-GrEg1A0wbqJw1RI-GrzAhGvEjhDPENFrnEYKi_kcp8TI5-68GsjYhLyrE3gFxMF1g4AjCUFx9bT7-7VYIefc6RN/s1600/IMG_0066.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5711717775730240114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj51TuIfL_loool0E27ROyGdFoonNpnHlBfrccOaERcCCLSYJGJEHwg-GrEg1A0wbqJw1RI-GrzAhGvEjhDPENFrnEYKi_kcp8TI5-68GsjYhLyrE3gFxMF1g4AjCUFx9bT7-7VYIefc6RN/s320/IMG_0066.JPG" style="cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ7ZSAEys9DTVxJ8wKzLgbXMQXtDwzYRYgZ5JE6iV_1vPts1KUoK1Vuq9LXpMv3yZyC35mR7KVdu2HuF1Grzul6WSmwDCWgCk1frD6pkB_jKlsP_sR_uEXfpR7JlNSldfx1CY87Omn5oIZ/s1600/IMG_0089.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5711717771980062306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ7ZSAEys9DTVxJ8wKzLgbXMQXtDwzYRYgZ5JE6iV_1vPts1KUoK1Vuq9LXpMv3yZyC35mR7KVdu2HuF1Grzul6WSmwDCWgCk1frD6pkB_jKlsP_sR_uEXfpR7JlNSldfx1CY87Omn5oIZ/s320/IMG_0089.JPG" style="cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB4BXHwVLqEHHgyzApszQiTUdshxxCZDA4Cz4HMs8RTLGIvAHAEhFYGomoVd55OHAV_5ogVDQFaxv5HM0wLBcUwanPWNWm9mmlv1kBKJUgme2cLEDKqnKypEFK8npM0iuA7mPOD95dtnh3/s1600/IMG_0044.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5711717750275545698" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB4BXHwVLqEHHgyzApszQiTUdshxxCZDA4Cz4HMs8RTLGIvAHAEhFYGomoVd55OHAV_5ogVDQFaxv5HM0wLBcUwanPWNWm9mmlv1kBKJUgme2cLEDKqnKypEFK8npM0iuA7mPOD95dtnh3/s320/IMG_0044.JPG" style="cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaM2xOFy9VjURl4AIfnSFDkeYIc4o9_kFCz0DZmdIinG_fn-dlpGUgxWxe44sHKdq3BOlShDaYlDRMhf-fUIDrfZK0hSQ3yDsWAJb4xhdWqCwH7nssZA_WNGXOeDeJSioHCmRUhTjPrW94/s1600/IMG_0074.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5711717747979480162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaM2xOFy9VjURl4AIfnSFDkeYIc4o9_kFCz0DZmdIinG_fn-dlpGUgxWxe44sHKdq3BOlShDaYlDRMhf-fUIDrfZK0hSQ3yDsWAJb4xhdWqCwH7nssZA_WNGXOeDeJSioHCmRUhTjPrW94/s320/IMG_0074.JPG" style="cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7623727084210237318.post-62285698972803124172012-01-17T09:26:00.004+07:002012-01-18T07:03:27.775+07:00Menteri Hatta Rajasa pun Mencicipi Tahu Sehat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKBQwDWO39mzTnuIuPbOpq0FpDeDRh_l0mMjGyXbrAwTimIydNUUUGnjVbJu3mw1Y1wsdSiVwuwz4-OXjnd_sGC1c6Moskhe8bwjn2Iy-42ghx3HHRMbVOdyOjAZJlakaXl7PW2j7G3ZRG/s1600/bersama+Hatta+rajasa_tahu2.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width:600px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKBQwDWO39mzTnuIuPbOpq0FpDeDRh_l0mMjGyXbrAwTimIydNUUUGnjVbJu3mw1Y1wsdSiVwuwz4-OXjnd_sGC1c6Moskhe8bwjn2Iy-42ghx3HHRMbVOdyOjAZJlakaXl7PW2j7G3ZRG/s1600/bersama+Hatta+rajasa_tahu2.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcDNF_QFjL3TmltUtb09XdtD5hgkfx5izxF8EgsA9qCH6BswwgyfvmKeDvx_t0kd1skAb9bwqIH9xCER5M8oYKVwsPAXw0MURliwE3IhwB46lFnyVn1fCNuUcQeGttO3Eq6bDno7GK4iEB/s320/bersama+Hatta+rajasa_tahu1.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcDNF_QFjL3TmltUtb09XdtD5hgkfx5izxF8EgsA9qCH6BswwgyfvmKeDvx_t0kd1skAb9bwqIH9xCER5M8oYKVwsPAXw0MURliwE3IhwB46lFnyVn1fCNuUcQeGttO3Eq6bDno7GK4iEB/s320/bersama+Hatta+rajasa_tahu1.jpg" alt="" border="0" /></a><br />Perhelatan Besar kaum Thoriqoh baru saja usai digelar di PP Al Munawwariyyah Desa Sudimoro Bululawang Malang. Muktamar Jam'iyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyah yang ke 11 memang sudah berakhir Sabtu 14 Januari 2012 yang lalu dan telah ditutup resmi oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa.<br /><br />Sebelum menutup acara, Pak Menteri Hatta Rajasa sempat mampir di Stand Pameran Karya Vokasi<br />SMK dan Perhuruan Tinggi. Saat singgah di Stand SMK Al Munawwariyyah langsung saya sambut dengan antusias, saya mempersilahkan pak Menteri mencicipi Tahu Sehat buatan SMK Pesantren, SMK Al Munawwariyyah.<br /><br />Awalnya Pak Hatta Rajasa ragu untuk mengambil irisan tahu, saya menduga pak menteri berpikir bahwa tahu itu masih mentah. Setelah KH. Maftuh Said (Pengasuh PP Al Munawwariyyah sekaligus Sohibul Bait acara Muktamar Thoriqoh ke 11) mengambil irisan tahu putih dan langsung melahapnya kemudian KH. Maftuh Said mempersilahkan Pak Mentri ikut mencicipi tahu SEHAT yang saya sajikan. Pak Menteri pun mengikuti apa yang dilakukan oleh Kyai. "enak... enak...." kata Pak Menteri.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7623727084210237318.post-15965481036863748752011-12-07T11:28:00.004+07:002011-12-07T11:37:52.039+07:00Membuat Sendiri Sate Tahu Nigarin<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEismpM5vSMAS4MYT8cipfhXzvlQ_4vOIdxROPskNHMlx_hTH3f3bm8S1C922K9tEhRxooEYQvapEW87ki2QiDgYaagBMoLN6OoMGaRhdVaJ-TF3Wwh2KjCLlvNVEpCh_0FJ3ojRLrX1-Fa-/s320/sate_tahu_nigarin.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 238px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEismpM5vSMAS4MYT8cipfhXzvlQ_4vOIdxROPskNHMlx_hTH3f3bm8S1C922K9tEhRxooEYQvapEW87ki2QiDgYaagBMoLN6OoMGaRhdVaJ-TF3Wwh2KjCLlvNVEpCh_0FJ3ojRLrX1-Fa-/s320/sate_tahu_nigarin.jpg" alt="" border="0" /></a><br />Minggu Pagi menjajal menu baru untuk sarapan, SATE TAHU NIGARIN, rasanya woow tidak kalah dengan sate langgananku... tampilannya mengundang selera ... gak percaya ???? coba sendiri di rumah, ayooooo cobaaa......<br /><br /><b></b>sumber lain yang ini bisa juga dicoba : http://aneka-resep2.blogspot.com/2010/04/sate-tahu.html<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY8Kz2jJA2lM33CHoEJhrbFOoDGc7ywbsRt-Zfun3QUyWcS2pNOcBFVzWBDwXEj9mtLXjig_uR8sKNDp-doF5PtiBbginTrDJ-cIpRmIJEsBZyi2tRpPU1rUTDy5JN77ycG8wUIC41Wstq/s1600/sate+tahu+copy.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="sate tahu" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY8Kz2jJA2lM33CHoEJhrbFOoDGc7ywbsRt-Zfun3QUyWcS2pNOcBFVzWBDwXEj9mtLXjig_uR8sKNDp-doF5PtiBbginTrDJ-cIpRmIJEsBZyi2tRpPU1rUTDy5JN77ycG8wUIC41Wstq/s320/sate+tahu+copy.jpg" border="0" width="320" height="214" /></a></div>Bahan :<br /><ol><li>250 gram tahu , potong dadu</li><li>4 sdm minyak goreng</li><li>1 btg serai</li><li>3 sdm tepung beras</li><li>1 sdm bawang goreng</li><li>3 lbr daun jeruk purut</li><li>1 lbr daun kunyit</li><li>1,5 gelas air </li><li>merica bubuk secukupnya</li><li>garam secukupnya</li><li>tusuh sate secukupnya </li></ol><br />Bumbu halus:<br /><ol><li>1 buah cabai merah</li><li>1/2 sdt jinten</li><li>1sdm ketumbar</li><li>1 ruas jahe</li><li>1 ruas lengkuas</li><li>1 ruas kunyit</li><li>2 siung bawang putih</li><li>4 siung bawang merah</li><li>3 buah kemiri</li></ol><br />Cara membuat :<br /><ul><li>panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum</li><li>tambahkan air</li><li>masukkan tahu, serai, daun jeruk, daun kunyit, garam dan merica, masak hingga bumbu meresap</li><li>angkat, tiriskan, tusuk menjadi sate lalu dipanggang</li><li>sisa air ditambahkan tepung beras laalu masak hingga mendidih dan mengental</li><li>sajikan sate tahu, siram dengan bumbu kental dan taburan bawang goreng</li></ul>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7623727084210237318.post-64070972882054625382011-10-19T06:37:00.006+07:002011-10-19T09:08:43.079+07:00Sosialisasi Green n Clean plus Pembuatan Tahu Nigarin<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5vPfGaIpZFGzjxIKTk3lY-FPv-zSZOq06A4iZCUJ48jMm7GmEvk_QQzFJHw9WOZuHQFkKnqSTApYcv8mLvuujDJbxBmAH2hzCtTZEaGBnMKkVnI8KR9veNFl6XExrSRfRPG3Rpf0TubcE/s1600/IMG_0678.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5vPfGaIpZFGzjxIKTk3lY-FPv-zSZOq06A4iZCUJ48jMm7GmEvk_QQzFJHw9WOZuHQFkKnqSTApYcv8mLvuujDJbxBmAH2hzCtTZEaGBnMKkVnI8KR9veNFl6XExrSRfRPG3Rpf0TubcE/s320/IMG_0678.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5664982068628937410" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij-OaYUSiyYJsbEjChr_pQesfwPyJMa6xQ7bKTu1PdyC1M3sQepMMTXXCU1tsHIENqqJObJAetp1DmL4YwZF_pZv43K__MUV2cY7FsMdg3ueR_D99sygnGXrBJu37mckC82pEVlg72BzIZ/s1600/IMG_0677.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij-OaYUSiyYJsbEjChr_pQesfwPyJMa6xQ7bKTu1PdyC1M3sQepMMTXXCU1tsHIENqqJObJAetp1DmL4YwZF_pZv43K__MUV2cY7FsMdg3ueR_D99sygnGXrBJu37mckC82pEVlg72BzIZ/s320/IMG_0677.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5664982071207299490" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2mjUERAIQ4qhgYQFkhVVvalIatvu32Msz8eI9TPw863gs26jJtJ1k1E1kSo-09qrCOR8-sarHnNER-GFWS35hnIRBUENQIZdehsAnabSp0INmq72_-8Bp4tiWMH_g-yyOT42_JsO7Fb-j/s1600/IMG_0676.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2mjUERAIQ4qhgYQFkhVVvalIatvu32Msz8eI9TPw863gs26jJtJ1k1E1kSo-09qrCOR8-sarHnNER-GFWS35hnIRBUENQIZdehsAnabSp0INmq72_-8Bp4tiWMH_g-yyOT42_JsO7Fb-j/s320/IMG_0676.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5664982065519277666" border="0" /></a><br />Selama 2 hari berturut-turut Bapak Basuki Herudjito Ketua RW 12 Kel. Turen Malang mengumpulkan warganya yang tergabung dalam Dasa Wisma 1-4 di Depan Rumahnya.<br /><br />Acara di didahului sosialisasi program Green N Clean, sosialisasi pembuatan pupuk kompos yang memanfaatkan limbah rumah tangga.<br /><br />Acara yang ditunggu-tunggu oleh peserta adalah Pelatihan Pembuatan Tahu Nigarin, prosesnya mudah, cepat, murah, dan sangat mendukung sekali dengan program Green n Clean.<br /><br />Proses Pembuatan Tahu Nigarin tidak menimbulkan gangguan lingkungan, tidak menimbulkan bau, tidak ada limbah yang terbuang, semua hasil proses pembuatan tahu bisa dimanfaatkan.<br /><br />Bahkan air perasan tahu masih mengandung Mineral yang dibutuhkan tubuh. Tentu saja layak dikonsumsi.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7623727084210237318.post-30751498782968736322011-10-17T10:20:00.003+07:002011-10-17T10:56:02.481+07:00Dimanapun Peserta Selalu Antusias<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9YpCiAoitUyLgutO5QtWBj5Nz_e22whHL5W-A25bcqgU_9XTAV6MiTo2hHq2FwQWN73iqQpS_FMEvfe_WzX2x8t9Sl8FO7AGskcat8Sh9FIG8mNO-L_hmVWIIN_WW2pOvTwTk3RuRmrhF/s1600/antusia5.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9YpCiAoitUyLgutO5QtWBj5Nz_e22whHL5W-A25bcqgU_9XTAV6MiTo2hHq2FwQWN73iqQpS_FMEvfe_WzX2x8t9Sl8FO7AGskcat8Sh9FIG8mNO-L_hmVWIIN_WW2pOvTwTk3RuRmrhF/s320/antusia5.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5664302234138592674" border="0" /></a><br />di Madiun peserta menindak lanjuti dengan menyelenggarakan pelatihan pembuatan tahu nigarin secara gratis, bahkan 1 jam pasti bisa, promonya.<br /><br><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuGUc4JiJDe6XbXJFuoYckFxC78aU2NAKG4Vdk51QnDCqcn4UCRMMrRVKddp9ZKCEGaKvXw0OusAv3xwVTKFFpJGWpm9V7PL3FcSCKgfcYoeE2SP2OentwXHphW3kbL70Y9MhkhI5hMhpJ/s1600/antusias4.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuGUc4JiJDe6XbXJFuoYckFxC78aU2NAKG4Vdk51QnDCqcn4UCRMMrRVKddp9ZKCEGaKvXw0OusAv3xwVTKFFpJGWpm9V7PL3FcSCKgfcYoeE2SP2OentwXHphW3kbL70Y9MhkhI5hMhpJ/s320/antusias4.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5664302233584350466" border="0" /></a><br /><br />Pelatihan pembuatan tahu nigarin di Kediri diikuti para Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kediri.<br /><br><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrxNfhvK-AjxIibX82_FI4piTacBu3xgClqhUKcHSrUd0jrjGhOWVr2oNhiJwsOkkLRqh4Tt00t96pTS9DhqOtNrI5VQJL9Sk1S9IjYbliP_9yv4_jUegzHmgBcovJWjjDag6COvmAthXG/s1600/antusias3.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrxNfhvK-AjxIibX82_FI4piTacBu3xgClqhUKcHSrUd0jrjGhOWVr2oNhiJwsOkkLRqh4Tt00t96pTS9DhqOtNrI5VQJL9Sk1S9IjYbliP_9yv4_jUegzHmgBcovJWjjDag6COvmAthXG/s320/antusias3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5664302197626725794" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZHhrLr_1-dxhy79Yq8FLDV_wBZw9sjJoZTh9rO26LUmow-4L7IqgCOty1aeHO4-LHHIdtG4lzoU5nbRubSKKD5zfg11SMngQzPJNMLadevya79tRMXR4KLARCwV-TIWLuP0Y_3SYQlrXH/s1600/antusias2.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZHhrLr_1-dxhy79Yq8FLDV_wBZw9sjJoZTh9rO26LUmow-4L7IqgCOty1aeHO4-LHHIdtG4lzoU5nbRubSKKD5zfg11SMngQzPJNMLadevya79tRMXR4KLARCwV-TIWLuP0Y_3SYQlrXH/s320/antusias2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5664302193544338690" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXUoEeEe7ydB2b0cozDk9zjdjdVMhNjuvBT71GnMZjW3WKVpHKGnymWZcq11lhNYYmlYr2l6ToSCEYHXTH4QVXtGvWK4CdzoEneclSc-LNtVuht9Ieo1AZmC6kJrlhYdqfVmL_iRemFYny/s1600/antusias1.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXUoEeEe7ydB2b0cozDk9zjdjdVMhNjuvBT71GnMZjW3WKVpHKGnymWZcq11lhNYYmlYr2l6ToSCEYHXTH4QVXtGvWK4CdzoEneclSc-LNtVuht9Ieo1AZmC6kJrlhYdqfVmL_iRemFYny/s320/antusias1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5664302194176266466" border="0" /></a><br />Sejak tiga bulan terakhir di tahun ini, 2011 pelatihan pembuatan <a href="http://tahunigarin.blogspot.com/">tahu nigarin</a> selalu mendapat sambutan yang hangat dari para peserta.<br /><br />Pelatihan yang diselenggarakan oleh KADIN Jatim dimaksudkan untuk pengembangan dan penguatan UMKM KADIN di Jawa Timur<span class="messageBody translationEligibleUserMessage" ft="{"type":3}"> maupun untuk sosialisasi penerapan teknologi tepat guna.<br /><br />Sedangkan Pelatihan yang dilakukan oleh IME - Inspiring Moslem Entrepreneur dimaksudkan agar tumbuh jiwa-jiwa mandiri, munculnya pengusaha-pengusaha muda, tumbuhnya pengusaha pemula yang tangguh.<br /><br />Para peserta yang mengikuti pelatihan selalu tampak antusias, barangkali karena hal baru yang belum pernah diketahui sebelumnya. Bahkan para peserta yang punya latar belakang wirausaha tahu lokal (berbahan cuka untuk proses pengentalan) sangat penasaran dan heran melihat pembuatan tahu nigarin yang sangat cepat prosesnya.<br /><br />Peserta pelatihan juga sangat terkesan, karena proses pembuatan<a href="http://tahunigarin.blogspot.com/"> tahu nigarin</a> tidak menimbulkan bau juga tidak mengeluarkan limbah, serta tidak butuh tempat yang luas.<br /><br />Soal rasa<a href="http://tahunigarin.blogspot.com/"> tahu nigarin</a>, peserta selalu berkomentar jujur enak rasanya, gurih. Rasa dan aroma kedelainya masih bisa dibuktikan.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7623727084210237318.post-12628213691511051592011-10-12T05:59:00.000+07:002011-10-12T06:07:08.442+07:00Tahu Nigarin Merambah Malang Selatan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuRPQq_FaIXA6M9SfmN7sdbBO0OT_492ZpJy3q_3jVdF7PDN1_wj4cri_5hlklq6GDMcseGvhPyNagTsOVEXQ8BlUF_Y_d06SkRFmRSQci0R2qsz-B0U8zHNSqk4U5cfz0qH9vj8YQSm4w/s1600/pres_tahu.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 600px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuRPQq_FaIXA6M9SfmN7sdbBO0OT_492ZpJy3q_3jVdF7PDN1_wj4cri_5hlklq6GDMcseGvhPyNagTsOVEXQ8BlUF_Y_d06SkRFmRSQci0R2qsz-B0U8zHNSqk4U5cfz0qH9vj8YQSm4w/s1600/pres_tahu.JPG" alt="" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcxwNQNT8PQr8_2r3hD022nGIdWNvostEksi-OLh7JLFdGQftLDr3br99x66txvyEQIu-kbzoGymqeWE1Rl4fgAXmipkEVk4Jj8wqgKNYfZqE_c2TuLgVsl7TNGSl4JpmlYQv79ojb5SfD/s1600/peserta_ibu2.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 600px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcxwNQNT8PQr8_2r3hD022nGIdWNvostEksi-OLh7JLFdGQftLDr3br99x66txvyEQIu-kbzoGymqeWE1Rl4fgAXmipkEVk4Jj8wqgKNYfZqE_c2TuLgVsl7TNGSl4JpmlYQv79ojb5SfD/s1600/peserta_ibu2.JPG" alt="" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvCJkZ6MVcvwrA90bwWtwPrhMAvPZovrlIyWP3uwv0AsDEYoyCI7mQfar6n2Y5_CO9-tTkI84A-iulD1mpNXuT2fkJKvmLl3RyGlzC7nTptJtXpPGc1QwCqez0ZWx1vyY4nM5bhgUpawbw/s1600/giling.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 600px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvCJkZ6MVcvwrA90bwWtwPrhMAvPZovrlIyWP3uwv0AsDEYoyCI7mQfar6n2Y5_CO9-tTkI84A-iulD1mpNXuT2fkJKvmLl3RyGlzC7nTptJtXpPGc1QwCqez0ZWx1vyY4nM5bhgUpawbw/s1600/giling.jpg" alt="" border="0" /></a><br />Dari hari ke hari permintaan pelatihan pembuatan tahu nigarin terus bertambah. Permintaan pelatihan bisa datang dari pemerintah maupun swasta dan akhir-akhir ini permintaan juga datang dari perorangan.<br /><br />Sasaran pelatihan meliputi pelajar, mahasiswa, santri pondok pesantren, para ustad maupun pengelola dan penanggung jawab ponpes, guru, karyawan, pengusaha UMKM, pra purna tugas, dan ibu rumah tangga.<br /><br />Bagi sebagian besar orang kata 'NIGARIN' masih terasa asing, apalagi jika dirangkai dengan kata 'TAHU' - tahu nigarin, semakin menambah rasa keheranan, karena yang dikenal orang kebanyakan hanya TAHU saja, selebihnya yang diketahui oleh orang umum adalah tahu takwa (kediri) tahu Sumedang, lalu apa sih sebenarnya tahu nigarin itu?<br /><br />Tahu Nigarin adalah tahu yang proses pembuatannya dengan menggunakan NIGARIN (Sari Air Laut). Biasanya tahu yang kita kenal selama ini proses pembuatannya menggunakan CUKA. Memang tahu yang dibuat dengan CUKA biayanya sangat murah. Tapi TAHU dengan cuka sangat boros air dalam proses pembuatannya. Limbahnya pun sangat mengganggu lingkungan sekitar. Dan yang sangat tidak dianjurkan efek cuka nya bisa menyebabkan asam lambung. TAHU nigarin sangat hemat air, 1 kg kedelai hanya membutuhkan 7-10 liter air saja.<br /><br />Tahu nigarin diproses tanpa limbah, tidak berbau, dengan demikian proses pembuatan tahu nigarin sangat ramah lingkungan. Bahkan ampasnya masih bisa dijadikan lauk pauk tinggal membumbuhi seperti bumbu perkedel. Atau ampasnya bisa dijadikan makanan ternak.<br /><br />Selama Ramadhan kemarin tahu nigarin telah disosialisaikan ke kota-Kabupaten di Jawa Timur. Tadi pagi Pelatihan Kewirausahaan dan dilanjutkan proses pembuatan tahu nigarin di Aula Kemenag Kab. Malang bagi santri pondok pesantren di wilayah Kab. Malang. Sore tadi saya bersama Tim mengenalkan proses pembuatannya di Desa Sumber Kotes Kec. Gedangan Kab. Malang. Sesampai di rumah sudah ditunggu temannya temen saya yang sudah biasa produksi tahu cuka. Dia kepingin tahu bagaimana proses pembuatan tahu nigarin.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7623727084210237318.post-62011637712799262982011-10-12T05:25:00.000+07:002011-10-12T05:55:05.367+07:00PENGAWETAN TAHU SECARA ALAMI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiViuMRFhtM8FKHHh3pJCwWqRkW5a6-VjIWVN1PezvEEuqGC-JVHjW0PjDP5PBi20MT0NQxmGGzpSYcOdIY3vPPLJG98sFO9SJ-BADukDRkPxRyyiP44zEorAlSm6vDePXGIIumkMgaSosA/s1600/tahu_40KC.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiViuMRFhtM8FKHHh3pJCwWqRkW5a6-VjIWVN1PezvEEuqGC-JVHjW0PjDP5PBi20MT0NQxmGGzpSYcOdIY3vPPLJG98sFO9SJ-BADukDRkPxRyyiP44zEorAlSm6vDePXGIIumkMgaSosA/s320/tahu_40KC.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5662365302769329058" border="0" /></a><br /><h6 style="font-family: arial;" class="uiStreamMessage" ft="{"type":1}"><span class="messageBody translationEligibleUserMessage" ft="{"type":3}" style="font-size:130%;"><span style="font-weight: normal;"><span style="font-weight: bold;">P</span>erendaman dalam campuran larutan kunyit dan jeruk nipis (+3 hari)<br />– Kunyit dicuci, ditumbuk sampai halus, lalu buat larutan kunyit 3% (air matang), disaring.<br />– Tambahkan air jeruk nipis sehingga pH larutan 3.5 – 4.<br />– Tahu direndam ke dalam larutan di atas sampai seluruh permukaannya terendam.<br />Perendaman dalam larutan air matang (+5 hari)<br />– Tahu direndam dalam air matang hangat sampai betul-betul terendam.<br />– Lakukan penggantian air baru setiap 24 jam.<br />Perendaman dalam campuran sari jeruk lemon dan garam dapur(+9 hari)<br />– Buat larutan sari jeruk lemon 10%.<br />– Tambahkan larutan garam dapur 4%.<br />– Rendam tahu ke dalam larutan di atas dalam wadah plastik.<br /><br />Tak perlu formalin.<br />Awetkan tahu sehat dengan cara sehat !<br /><br />By : Ir. Puguh Iryantoro</span> </span></h6>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7623727084210237318.post-48818933245086907072011-10-10T09:02:00.000+07:002011-10-10T09:05:06.027+07:00Dorong Nilai Tambah UMKM Produsen Tahu<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPkA-qKEqWrhF4EQF7L0-dqXbUFni4x617aCkZSqHD6ZoqWCx7rY4-tym2ofSZnJLeXARrsJTBmvxuiErNnMu0576ytqzMVf28HdRibdZULMCCteudmNULeveAdA43yuO05qauFYJ8Xixr/s1600/tahu_1.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 300px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPkA-qKEqWrhF4EQF7L0-dqXbUFni4x617aCkZSqHD6ZoqWCx7rY4-tym2ofSZnJLeXARrsJTBmvxuiErNnMu0576ytqzMVf28HdRibdZULMCCteudmNULeveAdA43yuO05qauFYJ8Xixr/s320/tahu_1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5661678527196625890" border="0" /></a><br /><p>SIDOARJO, <strong>kabarbisnis</strong><strong class="c-orange">.com</strong>: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bersama sejumlah pihak terkait kembali melakukan pelatihan teknologi tepat guna untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kali ini, pelatihan dilakukan di Wisma Tropodo, Sidoarjo, Sabtu (1/10/2011), dan diikuti sekitar 40 UMKM di daerah Sidoarjo dan sekitarnya.</p><p> Koordinator Pelatihan, Puguh Iryantoro, mengatakan, pelatihan UMKM di Sidoarjo difokuskan untuk memperkenalkan teknologi tepat guna dalam proses pembuatan tahu. Dalam hal ini, Kadin Jatim dan tim memfasilitasi UMKM untuk bisa mempercepat proses produksi tahu sekaligus memberi nilai tambah pada produk makanan berbasis kedelai tersebut.</p><p> "Kami mendorong pemberian nilai tambah pada produk tahu produksi UMKM lewat penggunaan sari air laut Nigarin," ujar Puguh. </p><p> Dia mengatakan, selama ini mayoritas UMKM yang memproduksi tahu masih menggunakan cuka dalam proses produksinya. Jika menggunakan Nigarin, tak akan ada lagi limbah yang terbuang sia-sia dalam proses produksi tahu. Sebab, air sisa perasan tahu bisa digunakan lagi sebagai minuman yang banyak mengandung zat yang bagus untuk tubuh.</p><p> Dengan menggunakan sair air laut ini, terang Puguh, kandungan magnesium pada air sisa perasan tahu empat kali lebih tinggi dari tahu biasa. Pada tahu dengan sari air laut, kandungan magnesiumnya mencapai 8,06 mg per 100 gr. Sedangkan pada tahu biasa yang menggunakan cuka hanya 2,11 mg per 100 gr. Khusus untuk tahu yang memakai cuka, meski mengandung magnesium, dalam jangka panjang akan berefek pada iritasi lambung.</p><p> Puguh menambahkan, tahu dengan Nigarin juga mempunyai kandungan Vitamin B-12 dan Isoflavon yang lebih besar daripada tahu biasa. Tahu dengan air sari laut mempunyai kandungan vitamin B-12 4,56 mg per 100 gr. Sedangkan tahu biasa hanya 1,02 mg per 100 gr. Tahu dengan sari air laut menggandung Isoflavon 3,11 mg per 100 gr. Sedangkan tahu biasa cuma 0,88 mg per 100 gr.</p><p> Saat ini, sari air laut Nigarin sudah bisa didapatkan dengan harga murah. UMKM yang memproduksi Nigarin juga merupakan UMKM binaan Kadin Jatim. "Untuk satu kilogram tahu, perlu sari air laut Nigarin seharga Rp600. Memang lebih mahal dibanding kalau pakai cuka yang harganya Rp200-300. Namun, kalau pakai cuka, air sisa perasan tak bisa digunakan karena mengandung cuka. Di sana ada kelompok protein dan mineral, tapi yang protein akan mengental kalau dipakai cuka," jelasnya.</p><p> Pelatihan untuk UMKM di Sidoarjo ini merupakan satu rangkaian program dari pelatihan yang digelar Kadin Jatim dan tim sejak akhir Mei lalu di sejumlah kabupaten/kota di Jatim. Pelatihan ini dimaksudkan untuk membangun daya saing UMKM. Berbagai model pelatihan diberikan. Total ada 20 aktivitas pelatihan dan penguatan UMKM yang dilakukan Kadin Jatim untuk semua kabupaten/kota di Jatim. Program ini gratis dan bisa diikuti siapa pun.</p><p> Di Kabupaten Banyuwangi, misalnya, diadakan pelatihan pembuatan bakso ikan bagi para perempuan dari berbagai latar belakang profesi. Di Lumajang diisi dengan pelatihan pemanfaatan tampar pisang untuk kerajinan. <strong>kbc</strong><strong class="c-orange">5</strong></p><p><strong class="c-orange"><span style="font-size:78%;"><span style="font-weight: normal;">sumber : http://www.kabarbisnis.com/read/2823352</span></span><br /></strong></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7623727084210237318.post-1271535337389707042011-10-09T06:34:00.001+07:002011-10-17T09:59:46.925+07:00Membuat Sendiri Tahu Nigarin<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDULEwP713tNUbxpRGe-SuAJwXQW9ts9xgu6SDP5OostTdrb2FUuYVeH0_NGbyAf-SvNagiuiMEE4wte07yA3QBWpROcWwea-6zZf0WKFohcuXGc6o9T-2cF_YA2PE4TSD3mlTKl1zd4N3/s1600/IMG_0377.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDULEwP713tNUbxpRGe-SuAJwXQW9ts9xgu6SDP5OostTdrb2FUuYVeH0_NGbyAf-SvNagiuiMEE4wte07yA3QBWpROcWwea-6zZf0WKFohcuXGc6o9T-2cF_YA2PE4TSD3mlTKl1zd4N3/s320/IMG_0377.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5661278605155111682" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheF8Z5uOl3Iqu-2Sm_bs2Soe77vYAqwLNEaYHS_h6CAkN70wQUTQ9VpjQjixnjjwIcgnYMGSAdFKXrLEhyphenhyphenSWErue03Tt4W55F3vVOfm-1Dvnxe5TlVnFfn2HWuQ159dG2nHmATUF4HMKRh/s1600/IMG_0378.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheF8Z5uOl3Iqu-2Sm_bs2Soe77vYAqwLNEaYHS_h6CAkN70wQUTQ9VpjQjixnjjwIcgnYMGSAdFKXrLEhyphenhyphenSWErue03Tt4W55F3vVOfm-1Dvnxe5TlVnFfn2HWuQ159dG2nHmATUF4HMKRh/s320/IMG_0378.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5661278601016041298" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj81A9L71aCVUz6xgUldcnu0ggIVuKJ0tpxYRP-PTjpii5UwWCkVwm6mgheGMPwp5KW4jH2YoQahE8mZr9cNFOrTBYWWSg_ouDbvLwP1zVABB4ofnmqprkdtFn0tsW8AKxVSQRQ-JJAJb2x/s1600/IMG_0376.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj81A9L71aCVUz6xgUldcnu0ggIVuKJ0tpxYRP-PTjpii5UwWCkVwm6mgheGMPwp5KW4jH2YoQahE8mZr9cNFOrTBYWWSg_ouDbvLwP1zVABB4ofnmqprkdtFn0tsW8AKxVSQRQ-JJAJb2x/s320/IMG_0376.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5661278599938362930" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmrFrjihz8suSZkPHzW4PteKJI7A5LNH0QuZNNJ-3c9YHTLLTpvVLA0761hehN6QhO3HUdtGb_kMJqSfdXYZXXaxgPMPL6rZXk7K6NFWACxXfJdCgkpij94gpVR61YDLsxJNMggshyJEvG/s1600/IMG_0375.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmrFrjihz8suSZkPHzW4PteKJI7A5LNH0QuZNNJ-3c9YHTLLTpvVLA0761hehN6QhO3HUdtGb_kMJqSfdXYZXXaxgPMPL6rZXk7K6NFWACxXfJdCgkpij94gpVR61YDLsxJNMggshyJEvG/s320/IMG_0375.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5661278594921877522" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwv5BZbRcawrbF28O0HzjSUOHvrlQxfDKBJ_jS_KovT2kqRWad63K5wga10BomVzDB1AyW1oxf5c50mbYf9FusndXNzSVLTgMWWJ7kv7dNBGud4By6s6mChbDLg7axMpLErTyI4QNo8eJs/s1600/IMG_0374.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwv5BZbRcawrbF28O0HzjSUOHvrlQxfDKBJ_jS_KovT2kqRWad63K5wga10BomVzDB1AyW1oxf5c50mbYf9FusndXNzSVLTgMWWJ7kv7dNBGud4By6s6mChbDLg7axMpLErTyI4QNo8eJs/s320/IMG_0374.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5661278594692567890" border="0" /></a><br /><br /><div style="text-align: left; color: rgb(0, 0, 153); font-weight: bold;"><ul><li><span style="font-size:85%;">Kedelai sebanyak 1 Kg gram</span></li></ul></div><div style="text-align: left; color: rgb(0, 0, 153); font-weight: bold;"><ul><li><span style="font-size:85%;">Dicuci secukupnya lalu direndam dahulu selama 4 (empat) jam<br /></span></li></ul><ul><li><span style="font-size:85%;">Kedelai kemudian digiling bersama 7 Liter air mentah<br /></span></li></ul><ul><li><span style="font-size:85%;">Dipanaskan sampai mendidih</span></li><li><span style="font-size:85%;">Kemudian campurkan 40 CC Nigarin yang sdh diencerkan dengan 120 CC air putih<br /></span></li><li><span style="font-size:85%;">Diaduk perlahan-lahan</span></li></ul><ul><li><span style="font-size:85%;">Ambil tahu yang masih menggumpal dengan serok kemudian letakkan di cetakan</span></li></ul><ul><li><span style="font-size:85%;">Diamkan sampai agak dingin sampai suhu ±50°C</span></li><li>Diamkan beberapa saat di dalam Kulkas (pendingin)</li></ul><span style="font-size:85%;"></span><ul><li><span style="font-size:85%;">Tahu NIGARIN siap dikonsumsi</span></li></ul>selamat mencoba<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com3