Pelatihan diikuti para santri dan ustadzah dan masyarakat sekitar dan disaksikan langung oleh Ibu Nyai Hj. Ida Fatimah ZA, MSi. sebagai istri pengasuh Ponpes Al Munawwir Yogyakarta sekaligus penanggung jawab Madrasah Salafiyah V, lokasi pelatihan bertempat di Komplek R2. Walau hujan sangat deras mereka sangat antusias mengikuti dari awal hingga selasai.
Para peserta nampak sangat penasaran pingin TAHU bagaimana proses pembuatannya, dan pingin segera mencicipi Tahu Sehat.
Tahu sehat ini memang sebagai salah satu solusi permasalahan yang dihadapi dalam proses pembuatan tahu konvensional. Tahu konvensional yang proses pembuatannya menggunakan cuka sebagai bahan peng ogul an memang menimbulkan masalah di lingkungan nya, terutatama baunya menggangu masyarakat sekitar.
Kini dengan menggunakan Sari Air Laut, ada yang menyebut Nigarin, atau Air Tua, patemen saya menyebutnya madu laut, permasalahan tentang limbah terpecahkan sudah.
Proses pembuatan tahu sehat menggunakan sari air laut untuk mengentalkannya. dengan demikian pembuatan tahu sehat :
- Tanpa Cuka
- Tanpa Formalin
- Tanpa Limbah
- Tanpa Borak
- Tanpa Pengawet
Peserta masih serius memperhatikan tahap demi tahap. Setelah sari kedelai mendidih kemudian dimasukkan sari air laut, terjadi penggumpalan, selanjutnya di dipres di tatakan sederhana. jadilah Tahu Sehat dan setiap peserta mencicipi tahu yang baru saja dibuat. enak gurih kayak tahu yaaa.... kata peserta ... he he he emang baru tahu ya ....